Banyak sekali
tempat wisata yang ada di Indonesia salah satunya adalah Trowulan, Trowulan merupakan Kecamatan yang ada di Kab.
Mojokerto, tempat ini terkenal akan peninggalan sejarahnya mulai dari candi,
makam, dan museum dari kerajaan majapahit. Trowulan pada zaman dahulu merupakan
pusat dari kerajaan Majapahit, Majapahit merupakan kerajaan adidaya pada 700
tahun yang lalu, meskipun berpusat di pulau Jawa tapi kekuasaan kerajaan
Majapahit meliputi kawasan Asia Tenggara. Trowulan sendiri pertama kali ditemukan
oleh Gubernur Jawa Sir Thomas Raffles pada tahun 1811. Banyak reruntuhan kuno
yang tersebar di area hutan sehingga sulit untuk temukan, selain itu banyak
peninggalan dari kerajaan Majapahit yang dicuri oleh pihak – pihak yang tidak
bertanggung jawab, sehingga peninggalan – peninggalan dari kerajaan Majapahit
dilindungi oleh pemerintah agar terjaga dari penjarahan dan pencurian yang
tidak bertanggung jawab.
Di trowulan
sendiri banyak peninggalan yang tampak dipermukaan tanah mulai dari candi,
pondasi, kolam, pintu gerbang, dan benda – benda kecil seperti arca, prasasti
dll. Peninggalan – peniggalan yang dapat tampak di permukaan antara lain :
1.
Candi Wringin Lawang
Candi Wringin Lawang terletak
di Desa Jatipasar, bangunan ini menyerupai gerbang besar seperti gapura yang
ada di Bali. Sesuai dengan namanya “Wringi” artinya pohon bringin dan “Lawang”
artinya pintu. Nama ini diberikan oleh penduduk sekitar karena dulu di depan
bangunan tersebut tumbuh pohon beringin berjajar dua yang menyerupai pintu
(lawang).
2.
Candi Brahu
Letak Candi Brahu sendiri
terletak di Desa Bejijong, bangunan ini tinggi menjulang dengan ketinggian
21,30 meter dan terbuat dari batu bata. Candi Brahu terletak jauh dari
pemukiman dan dekat dengan sawah tebu. Candi Brahu menurut cerita dari rakyat,
dulu tempat ini merupakan tempat pembakaran dan penyimpanan abu dari raja –
raja Majapahit, Candi Brahu sendiri di bangun oleh Raja Brawijaya.
3.
Kolam Segaran
Berdekatan dengan Candi Brahu
terdapat kolam yang luas, masyarakat sekitar menyebutnya Kolam Segaran. Kolam
ini berbentuk persegi panjang dengan panjang 375 meter dan lebar 175 meter.
Cerita dari rakyat sekitar kolam ini berfungsi sebagai tamansari, tempat para raja, dan istri dan keluarga
bercengkrama dan sekalis tempat menjamu para tamu raja.
4.
Candi Minak Jinggo
Dari
Kolam Segaran ke arah timur kurang lebih 300 meter terdapat Candi Minak Jinggo.
Tempat ini diberi nama Minak Jinggo karena dulu ditemukan arca berwajah raksasa
dengan tinggi 1,48 meter sekarang arca tersebut dapat dilihat di museum
Mojopahit, dan tempat ini sekarang berupa batuan – batuan andesit dan beberapa
pahatan yang menunjukan bekas bangunan candi.
5.
Candi Bajangratu
Desa Temon letak Candi
Bajangratu berdiri dengan kokoh dengan tinggi 16,5 meter. Candi Banjangratu
diperkirakan di bangun pada abad ke-13, Candi Bajangraju dibangun guna
menghormati Raja Jayanegara Dasar perkiraan
ini adalah adanya relief Sri Tanjung di bagian kaki gapura yang menggambarkan
cerita peruwatan.
6.
Candi Tikus
Tidak jauh dari Candi
Bajangratu, Candi Tikus terletak di desa yang sama yaitu Desa Temon. Candi
diberi nama Candi Tikus karena ketika proses penggalian banyak tikus yang
keluar seperti tempat ini adalah sarang bagi tikus – tikus. Sehingga masyarakat
menyebutnya Candi Tikus.
Dari
beberapa peninggalan dari situs – situs dari Majapahit, seharusnya masyarakat
bangga akan beragamnya tempat wisata. Tidak hanya tempat wisata saja, situs
Trowulan juga bisa menjadi tempat pendidikan bagi pelajar. Masyarakat bisa
memanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan memberi pelayanan
kepada para wisatawan baik berupa barang atau jasa. Dari sinilah peran
teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting untuk meningkatkan
jumlah wisatawan. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi pengelola
situs seharusnya mampu mempublikasikan bahwa di Trowulan terdapat tempat wisata
dengan menggunakan internet, majalah, televisi, radio, koran, dan lain
sebagainya untuk mempublikasikan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi diharapkan
mampu meningkatkan jumpah wisatawan dari hari ke hari sehingga perekonomian
masyarakat sekitar bisa bertambah melalui sektor pariwisata, apalagi ketika
para wisatawan asing yang berdatangan mengunjungi ke tempat ini maka pendapatan
devisa negara akan bertambah. Situs Trowulan sendiri sudah diakui oleh UNESCO.
Dengan ditetapkannya situs Trowulan di UNESCO seharusnya proses pengenalan
harus dilakukan secara besar – besaran. Hal yang paling efektif dan efisien untuk
mempubliskan situs Trowulan adalah dengan media website. website merupakan
media yang mudah dan murah hanya dengan membuat domain lalu mengisi konten artikel
iklan wisata tentang Trowulan dengan semua keindahannya, sehingga masyarakat
dipenjuru dunia mulai dari yang tua dan yang muda mampu membaca artikel iklan
yang dipubliskan. Tinggal seberapa besar usaha untuk mempubliskan dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang sekarang sudah berkembang
pesat. Salah satu untuk memajukan perekonomian Indonesia adalah di bidang
pariwisata karena Indonesia memiliki sejarah, budaya, dan tempat yang
menakjubkan salah satunya adalah situs Trowulan dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi berupa publikasi lewat website karena itu adalah cara
yang efektif dan efisien untuk menjangkau para pengguna internet dipenjuru
dunia.
0 Komentar untuk "Media Website untuk Mengenalkan Situs Trowulan dan juga Membantu Membangun Indonesia di Sektor Pariwisata"